Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang....Ana mengucapkan syukur padaNYA kerana dgn izinNYA,akhirnya siap juga blog ni....Alhamdulillah....
Marilah kita sama-sama menghayati puisi dibawah ini untuk kita muhasabah diri..sesungguhnya semua itu hanya dengan keizinan drNYA...
DIMANA BUMI DIPIJAK
BUMI ALLAH terhampar luas
pentas manusia melakonkan hidup
dicelah desa permai
rimba belantara
hutan batu dan kota raya
bertaburan manusia mencari dan menikmati rezeki
Dilaut ada nelayan menempuh arus merempuh gelombang
Dihutan ada askar
siap siaga menanti musuh
Dibandar menjalar buruh
berenang mengharung peluh
petani di kebun...
pegawai dan para eksekutif di kota raya
Ke mana sahaja mukmin pergi
ia membawa hatinya
Hati yang sentiasa bergetar dengan kebesaran
Allah
Hati yang sentiasa berdenyut dengan cinta
Allah
Hati yang sentiasa mengingat kebesaran
keagungan Allah
tiada ruang waktu kosong
tiada tempat tapak dijejak
tiada suasana dirasa
melainkan di situlah
cinta,takut dan kagumnya terkumpul menuju
ke haribaan Allah
Lihat para perwira yang menyabung nyawa
di belantara hijau menggamit maut
Dalam jasad mungkin jadi sasaran peluru
musuh
dalam daging yang mungkin menyembur darah
dari luka yang parah
dalam sinar mata yang sentiasa waspada
tetap ada hati yang mengingati Allah
Lalu,dalam dakap sepi di antara intaian musuh
dan penglihatan Tuhannya...
perajurit harapan agama dan negara
sujud penuh syahdu menyembah Tuhannya
Sungguh , disana dia mendapat tenang
dalam suasana yang tegang
Terpancar cahaya mentari yang membakar
menjilat kulit hitam yang kian kasar
Tapi , demi mencari rezeki untuk anak isteri
kaum buruh tetap kuat memerah keringat
Dalam rengut nafas yang kian sesak
dalam buruan problem hidup yang kian
mendesak...
kaum buruh beriman bekerja tenang dalam
kesusahan
Mereka mengatur batu batu-bata bagai
menghitung pahala dan dosa
memecah tanah bagai
meruntuh mazmumah
Mereka tetap berpada dengan yang ada
tidak resah dengan yang tiada
Cukup dengan yang sedikit
Berkat tidak meminta-minta
Dongakkan kepalamu ke langit
Tundukkan wajahmu pada kehijauan bumi
Pada langit yang tidak bertiang
Pada gunung-ganang yang tidak yang tidak berpancang
Pada simbahan cahaya mentari
bulan dan bintang yang terawang-awang
Pada lautan yang saujana mata memandang
Pada ikan-ikan yang berenang di tujuh lautan
Pada burung dan unggas yang terbang dari
benua ke benua
Pada kota metropolitan dan hutan batu binaan
tangan manusia
Bahkan kemana sahaja matamu memandang
Resapilah kehadiranNYA melalui firman :
"Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat , maka
kemana pun kamu menghadap , di situ wajah
Allah . Sesungguhnya , Allah Maha Luas dan Maha Mengetahui."
-PAHROL MOHD JUOI
0 comments:
Post a Comment